Selasa, 26 April 2011

Batu Prasasti Kuno Ini Selamatkan Warga Jepang dari Tsunami


Dengan tinggi 4 kaki atau 1,2 meter, batu ini nampak biasa saja, tak ada yang istimewa. Namun, siapa sangka ia yang menyelamatkan nyawa penduduk Aneyoshi, Prefektur Iwate, saat tsunami dahsyat menerjang Jepang, 11 Maret 2011 lalu.Di batu abu-abu itu terpahat sebuah peringatan: "Jangan mendirikan rumah di bawah titik ini." Siapapun yang melanggar akan menghadapi risiko banjir dan tsunami.

Dan, masyarakat mematuhi anjuran kuno itu. Desa kecil yang terdiri dari 11 rumah dan 32 penduduk selamat, meski sejatinya mereka berada di posisi genting. Gelombang tsunami 2011 menerjang, hanya 300 kaki atau 91,44 meter di bawah prasasti itu.

Dalam sejarah Jepang tsunami kerap kali terjadi. Para leluhur mencoba memperingatkan generasi mendatang melalui batu-batu prasasti yang biasa ditemui di sepanjang pantai. Beberapa batu bahkan berusia 600 tahun.

"Prasasti itu adalah peringatan antar generasi, mengingatkan para generasi mendatang menghindari penderitaan yang sama dengan nenek moyang mereka," kata Itoko Kitahara, ahli bencana alam dari Ritsumeikan University di Kyoto, kepada New York Times.

Adalah tsunami di tahun 1896 yang menewaskan 22.000 orang, yang meyakinkan warga Aneyoshi untuk pindah ke wilayah yang lebih tinggi dan menetap di sana.

Setelah kondisi stabil, lama tak terjadi tsunami, warga mulai memberanikan diri menuruni bukit menuju pantai. Akibatnya fatal, tahun 1933 tsunami kembali melanda, hanya empat yang selamat. Setelah musibah itu, prasasti batu didirikan. Batu itulah yang diyakini penduduk desa, telah menyelamatkan mereka dari tsunami 1960.

"Mereka paham horor tsunami, maka mereka dirikan prasaasti batu untuk memperingatkan kami," kata Tamishige Kimura (64), pemimpin Aneyoshi.

Menurut dia, belajar dari pengalaman, penduduk desa menganggap prasasti tersebut adalah aturan dari para leluhur. "Tak ada satupun yang berani melanggarnya."

Dan anjuran itu terbukti, gempa 9,0 skala Richter dan tsunami yang menewaskan 29.000 orang, yang paling parah sejak gempa Jongan tahun 869, tak menyentuh Aneyoshi. Meski ada warga yang kehilangan empat keluarganya yang hanyut saat bepergian di kota tetangga.

Para penduduk Aneyoshi pun meniru apa yang dilakukan para leluhur. Cat biru ditorehkan di titik dimana gelombang tsunami 2011 menjangkau bukit.

Tak hanya prasasti, peringatan dari leluhur juga diwujudkan saat menamai sebuah lokasi. Misalnya Nokoriya yang diterjemahkan sebagai 'Lembah Korban' atau Namiwake yang berarti pinggiran ombak.

Namun, meski batu peringatan tersebar di hampir seluruh Jepang, banyak juga yang mengabaikannya. Mereka mengabaikan nasehat para nenek moyang dan membangun rumah dekat pantai. Dan, akibatnya fatal.

"Dengan dengan berjalannya waktu, orang pasti lupa, sampai tsunami yang lain datang yang membunuh 10.000 orang lebih," kata penulis dan ahli tsunami, Fumio Yamashita.

Sumber :
vivanews.com

Magdeburg Water Bridge, Kemegahan Sungai di Atas Sungai


Jembatan air Magdeburg adalah saluran air navigasi di Jerman yang menghubungkan Kanal Elbe-Havel ke kanal Mittelland dan memungkinkan kapal untuk menyeberang di atas Sungai Elbe setinggi 918 meter. Jembatan air Magdeburg adalah saluran air navigasi terpanjang di dunia.
Kanal Elbe-Havel dan kanal Mittelland sebelumnya bertemu di dekat Magdeburg tetapi di sisi berlawanan dari Elbe. Kapal dari Kanal Elbe-Havel menuju kanal Mittelland sebelumnya harus menempuh jalan memutar sepanjang 12 kilometer, turun dari Terusan Mittelland melalui lift air raksasa Rothensee untuk mengangkat perahu menuju Elbe, kemudian berlayar melawan arus.

Sebelum memasuki Kanal Elbe-Havel harus melalui Niegripp Lock. Kadar air surut di Elbe sering membuat kapal yang sarat muatan kargo tidak dapat melakukan penyeberangan ini, dan hal ini memakan waktu lebih lama untuk bongkar muat kapal.

Sumber :
danish56.blogspot.com
apakabardunia.com

Rabu, 06 April 2011

Report The Results of Lab Work

By :
Natasya Annisa Putri
8 RSBI1
5 Junior High School Cirebon
Objective
 Identifying the main sites of transpiration
Device and Materials
 2 Celery
 2 beaker
 Colored water ( champolay )
 Scissors or cutter

Work Procedure
 Step 1 : Place celery stem, with its leaves in fact, in a beaker of colored as
in figure.
 Step 2 : Place a second stem of about the same weight, but with all its
leaves removed, in another beaker of colored water.
 Step 3 : After 20 minutes, removes both stalks and cut the stem regular
interval to see how far the colored water had risen



Experiment

1. Prepare equipment needed
2. Pour colored water to beaker
3. Add water




4. Enter celery to beaker, and wait until 20 minutes.
5. After 20 minutes, cut celery and reserving a few leaves
6. And after 20 minutes ,celery stem change be red.


Results of Experiment
• Celery stem it to absorb the colored solution because it has an active xylem.

Conclusion
Transpiration

The difference between transpiration and evaporation
Different from the evaporation transpiration / evaporation simpleas going on living tissue and is influenced by fisiologitumbuhan.
Transpiration mechanism

Stoma (singular) or the mouth of the leaves, most of thetranspiration takes place in this section.
Water is absorbed into the roots by osmosis through the root hair, most of the moves by water potential gradient through the xylem.Air in xylem vessels under great pressure karenamolekul fused polar water in the column continues a result of the evaporation which took place at the top. Most of the ions move through the epidermis simplas from the root to the xylem, and then up through the transport stream.
Transpiration rate is affected by plant size, levels of CO2, light, temperature, air flow, humidity, and soil water availability. These factors influence the behavior of stoma opening and closing is controlled by guard cell turgor pressure changes that correlate with high levels of potassium ions (K +) in it. During the open stoma, occurred between leaf gas exchange with the atmosphere and water will be lost into the atmosphere. To measure the rate of transpiration can be used potometer.
Transpiration in plants healthy even if it is inevitable and if excessive will be very harmful because the plant will wilt and even die.
Most of the transpiration takes place through the stomata is through leaf cuticle in smaller amounts. Transpiration occurs when plants open stomatanya to take carbon dioxide from the air to photosynthesize.
More than 20% of water taken by the roots released into the air as water vapor. Most of the water vapor ditranspirasi by high tumbuhantingkat derived from the leaves than the stems, flowers and fruit.
Transpiration transpiration stream caused the translocation of water and dissolved organic ions from roots to leaves via xylem.

Adaptation of plants to transpiration

Teak forests in Bojonegoro, East Javaduring the rainy season
Leaf
Plants such as teak and acacia trees to reduce evaporation bymeans abort leaves in summer.
In plants grains, and ginger-jahean liliacea, this type of deadlyplant leaves during the dry season. In the rainy season the leavesare growing again.

Example cactus: Melocactus curvispinus.

Plants that live in the desert or water-deficient environment (hotregion) such as cactus, have special strukturadaptasi to adjust to the environment. In plants that are in hot areas, if a leaf is hairyleaves, small shape and sometimes the leaves changed to thornsand scales.
Wax layer serves to protect the leaf from excessive evaporationand insect disturbances



The mechanism of closing / opening

Some plants in the desert leaves close (shut) in the daytime andopen at night to avoid excess evaporation.

Root
Root system of plants in hot areas has roots that long, so it canabsorb more water.








Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Transpirasi

Suku-Suku di Dunia yang Memiliki Sihir Paling Kuat

1. Gypsy

Kata Gypsy adalah berasal dari lepasan Mesir, tetapi paling baik diterapkan untuk dipahami adalah Gypsy sebagai pengembara, ras misterius, tersebar di seluruh Eropa dan bagian Asia, Afrika, dan Amerika.

Sebenarnya suku Gypsy adalah orang yang tidak mempunyai rumah permanen, atau disebut nomaden. Tetapi jika saja kita mempermalukan mereka, maka mereka pun tidak segan-segan mengeluarkan kata-kata berbau kematian kepada kita.

Sihir :
Mungkin Lamia merupakan sihir paling buruk yang digunakan orang Gypsy. Biasanya sihir ini digunakan untuk hukuman.

Cara kerjanya adalah dengan mengambil sesuatu milik kita, entah kancing, pena, dll, dan mengucapkan mantra kepada benda tersebut. Lamia mengambil jiwanya setelah beberapa hari, dan membawanya ke siksaan tak berujung. Satu hal yang perlu diingat, jangan tertipu oleh dandanan mereka.

2. Indian

Suku Indian adalah historis suku, bangsa, atau kelompok lain atau komunitas masyarakat adat di Amerika. Beberapa suku Indian diakui di tingkat negara bagian dengan menggunakan prosedur yang didefinisikan oleh berbagai negara, tanpa memperhatikan pengakuan federal.

Suku-suku lain yang tidak dikenal karena mereka sudah tidak ada lagi sebagai suatu kelompok yang terorganisir atau karena mereka belum menyelesaikan proses sertifikasi yang didirikan oleh badan pemerintah yang bersangkutan.


Sihir :
Sihir terjahat masyarakat pedalaman Amerika ini adalah Na Munda. Ini berbeda dengan voodoo yang ada di Haiti. Biasanya suku Indian melakukan sihir ini dengan memanggil arwah dengan menggunakan badan mereka dengan nyanyian atau mantra dan tarian-tarian khusus.

Sihir ini akan menyebabkan kematian tanpa bekas. Belakangan ini, sihir ini juga digunakan untuk menyembuhkan dan peramalan.

3. Bulgarian Mystery

Bulgarian Mystery merupakan kumpulan orang dari Bulgaria yang memiliki sihir tingkat tinggi jarak jauh. Sihir ini digunakan untuk perebutan wilayah pada zaman pembagian daerah di Eropa Timur.


Sihir :
Sihir paling mengerikan masyarakat Bulgaria adalah nyanyian. Malka Moma yang dinyanyikan dengan nada tinggi merupakan sihir yang unik dan berbeda dari suku lainnya.

Tetapi, sekarang sihir ini sudah tidak ada lagi. Sekarang sudah dijadikan budaya masyarakat Bulgaria dalam menyanyi, karna sihir ini termaksud sihir nyanyian yang indah.

4. Kiyuku

Kiyuku adalah nama dari sebuah suku di Afrika, merupakan pecahan dari Murci dan Dassanech. Kiyuku mencari tempat dengan cara berpindah-pindah dari kawasan Afrika sampai ke Ethiopia.

Sihir :
Sihir yang dimiliki adalah Kiyuku Dancer atau tarian Kiyuku. Masyarakat setempat sendiri belum mengetauhi dengan jelas apa yang dimaksud dengan tarian tersebut.

Ada yang bilang menurunkan hujan, santet, bahkan ada beberapa yang mengatakan orang-orang ini dapat mengubah gurun menjadi salju.

5. Mayan

Mayan merupakan kumpulan orang-orang luar biasa yang berada di pedalaman hutan Mexico dan Guatemala. Merupakan suku yang paling modern pada zaman tersebut karena sudah dapat menghitung kalender bintang, dan merupakan ahli matematika.


Sihir :
Jangan berpikir bahwa Maya hanya suku yang mempunyai kemampuan berhitung saja, Toltec adalah nama, atau julukan kepada tetua Maya, atau bisa disebut orang bijak.

Mereka memiliki kemampuan dapat memanggil hujan, kekuatan dalam perang, dan memunculkan matahari dengan melakukan sesembahan berupa jantung manusia yang tidak lain berasal dari suku mereka atau musuh. Suku inilah yang memerangi bangsa Indian.

6. Maasai

Maasai merupakan suku yang berasal dari Kenya. Arrogant, Fearless, dan Free, merupakan julukan yang cocok bagi mereka. Selama 100 tahun, Maasai tidak mengambil atau terpaku kepada aturan, damai dalam berperang, uang untuk hidup, dsb.


Sihir :
Maasai tidak berdasarkan kepada sihir dan guna-guna. Mereka cenderung berdoa dan memiliki dewa yang bernama Enkai. Tidak heran kenapa suku Maasai dinamakan “Warriors”. Konon dengan bantuan dari Enkai, mereka dapat berlari secepat singa dan juga menjadi kebal.

Sumber :
hermawayne.blogspot.com
apakabardunia.com

Koran Unik, Selesai Dibaca Bisa Langsung Dilahap

Begitu isinya dibaca habis, biasanya koran langsung ditumpuk dan kalau sudah banyak dijual kiloan. Namun, ide awak redaksi Metro, sebuah koran yang terbit di Inggris, dan sejumlah ahli makanan benar-benar melompat keluar dari pakem itu.


Mungkin terinspirasi Willy Wonka, tokoh dalam film Chocolate Factory, yang membuat segala sesuatu di sekitar kita bisa dimakan, mereka menciptakan bentuk koran Metro yang bisa dimakan.

Seperti dilansir situs Metro.co.uk, kerja sama itu menghasilkan koran yang bisa dimakan. Jadi begitu selesai dibaca, koran tak perlu dibuang, tetapi langsung dimakan saja.

Heston Blumenthal, si ilmuwan kuliner, punya peran besar dalam mewujudkan ide unik ini. "Koran yang bisa dimakan ini sedikit banyak merupakan obsesi saya," katanya.

Soal rasa bagaimana? Para relawan sudah mencabik-cabik koran itu dengan gigi mereka dan menelannya. Mereka pun menganggukkan kepala dan menilai koran itu lezat.

Tentu saja produksi koran itu tidak hanya membutuhkan editing yang ketat, tetapi pengolahan adonan yang cermat pula. Adonan itu sendiri terdiri atas tepung maizena, minyak sayur, permen arab, air dan asam sitrat yang dimasak hingga menjadi pasta liat dan dibentuk menjadi lembaran.

Pasta itu kemudian ditaburkan ke lembaran tipis itu melalui kasa sutra yang diatur sedemikian rupa menjadi headline, foto dan artikel.

Proses pembuatan dan pencetakan koran lezat ini membutuhkan beberapa jam. Untuk mengeringkannya butuh waktu sedikit lama. Untuk polesan terakhir, koran itu diberi aroma vanila yang baunya lembut.

Charles Bouquet, dari Edible Paper Company, mengatakan proyek itu akan mendorong kebiasaan daur ulang dalam masyarakat. "Kami berharap ini memberikan tambahan aroma pada berita dan menyajikan menu isu-isu terkini yang lebih berwarna."

Sumber :
kabar-terkini.info
apakabardunia.com